Rabu, 01 Desember 2010

Cegukan


Cegukan adalah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma. dan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Udara yang tiba-tiba lewat ke dalam paru-paru menyebabkan glottis (ruang antara pita suara) menutup, serta menyebabkan terjadinya suara hik. Cegukan umumnya akan selesai dengan sendirinya, meskipun ada beberapa pengobatan rumah tangga (home remedy) untuk mempercepat cegukan, dan ada beberapa pengobatan yang dibutuhkan. Istilah medis untuk cegukan adalah singultus.
Cegukan seringkali berkembang dalam situasi tertentu, seperti makan terlalu cepat, minum air dingin sesaat setelah makan makanan panas, makan makanan yang sangat panas atau pedas, tertawa atau batuk terlalu keras, kelebihan minuman beralkohol, atau karena keseimbangan elektrolit. Cegukan dapat pula disebabkan karena tekanan saraf frenik oleh struktur anatomi yang lain, atau karena tumor dan penyakit ginjal lainnya, meski hal ini jarang terjadi. American Cancer Society melaporkan bahwa 30% pasien kemoterapi menderita cegukan sebagai efek samping perlakuan.
Untuk menghentikan kecegukan bisa dilakukan tindakan berikut:
  1. Menahan nafas, karena dengan menahan nafas maka kadar karbondioksida di dalam darah meningkat, sehingga kecegukan berhenti.
  2. Bernafas di dalam kantong kertas.
  3. Minum segelas air dingin atau mengunyah roti kering atau es batu yang diserut.
  4. Menarik lidah atau menggosok bola mata secara perlahan.
  5. Membalik posisi tubuh dengan meletakan kepala dibawah kaki diatas

     The Guinness World Record mencatat rekor cegukan terlama (1922-1990) dipegang oleh Charles Osborne(1894-1991) dari Anthon, Iowa (Amerika Serikat). Cegukan tersebut dimulai pada tahun 1922 dengan frekuensi 40 kali per menit, melambat menjadi 20 kali, dan akhirnya berhenti pada bulan Februari 1990, dengan total waktu selama 68 tahun.

    penulis : Tri Chairun Nissa 8C

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar